Bupati Buton Utara Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Bandara

  • Bagikan
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah (tengah) didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Tayeb dan unsur Dinas Pertanahan Kabupaten Butur saat meninjau lokasi rencana pembangunan bandara. (Foto: Istimewa)

SEPUTARSULTRA.COM – Bupati Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ridwan Zakariah, turun langsung meninjau dan melihat lebih dekat lahan persiapan lokasi pembangunan Bandar Udara (Bandara) Lantagi, Kamis (9 Maret 2023).

Orang nomor satu di “Lipu Tinadeakono Sara” itu dalam kunjungannya didamping oleh Kepala Dinas Perhubungan, Tayeb, dan unsur Dinas Pertanahan Kabupaten Butur.

Lokasi pembangunan Bandara Lantagi direncanakan dibangun di Kampung Lantagi dan Kampung Wakurempa Kecamatan Kulisusu, dengan jarak kurang lebih 10 kilometer (km) dari kota Ereke dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sultra itu menjelaskan bahwa pembangunan Bandar Udara Lantagi direncanakan dilakukan bertahap, mulai dari pembebasan lahan milik masyarakat dalam rangka pemenuhan fasilitas Bandar Udara, baik sisi udara maupun sisi darat.

“Di antaranya seperti landasan pacu (runway) 1.200 M x 30 M yang disiapkan untuk jenis pesawat ATR42-300/500 (42 seat) dan Terminal penumpang dengan luas 1.500 m2,” jelasnya.

Tahap selanjutnya, menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton itu, Bandar Udara Lantagi disiapkan untuk jenis pesawat ATR72-500/600 (72 seat) dengan landasan pacu 1.500 m x 30 m dengan luas terminal 3.400 m2.

Foto: istimewa

Pembangunan bandar udara (Bandara) merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) di era kepemimpinan duet pasangan Muhammad Ridwan Zakariah-Ahali. Proses pembangunannya terus dikebut, dilakukan secara bertahap.

Berbagai kelengkapan yang menjadi kewajiban pemerintah daerah setempat terus dilengkapi, seperti Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), studi kelayakan, termasuk pembebasan lahan.

Salah satu pertimbangan percepatan pembangunan bandara ini adalah untuk mempercepat arus lalu lintas penumpang dan barang sehingga masyarakat memiliki pilihan layanan yang disesuaikan kebutuhannya. Ketersediaan sistem layanan multi moda dinilai menjadi aspek yang strategis bagi kemajuan suatu daerah.

Hadirnya bandar udara dapat meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat Butur dan masyarakat lain dari luar daerah yang ke Butur. Dengan adanya bandara, tentu akan lebih efisien dan memperpendek jarak dan waktu perjalanan. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *