SEPUTARSULTRA.COM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terus berupaya memberikan kontribusi besar terhadap Pembangunan daerah di Kabupaten Buton Utara (Butur). Salah satunya menopang peningkatkan hasil penan petani khusus komuditas kelapa, cengke dan pada ladang.
Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) punya potensi sumber daya alam melimpah. Tak hanya menyimpan banyak kekayaan alam di sektor perikanan dan kelautan, kabupaten yang terletak di bagian utara Pulau Buton ini juga dianugerahi tanah subur terbentang sepanjang ribuan hektare.
Tidak sedikit masyarakat memilih dua sektor ini sebagai mata pencarian. Baik yang sifatnya penghasilan utama ataupun sekadar sampingan sebagai penambah pundi-pundi ekonomi keluarga.
Pemerintah daerah setempat pun menyadari hal ini. Bahkan pertanian dan perikanan, tercatat sebagai sektor utama penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Buton Utara. PDRB merupakan jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah tersebut.
Sektor pertanian dan perikanan memang sangat potensial untuk dikembangkan dan dinilai masih sangat menjanjikan bagi masa depan butur.
Terkat hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, selaku mitra pemerintah daerah menilai kebijakan dan program pembangunan berbasis potensi daerah perlu didukung, utamanya pada sektor perikanan dan kelautan.
Seperti diungkap salah satu anggota DPRD Butur, Muhammad Trisna Jaya. Ia mengakui bahwa kedua sektor ini memang potensial. Agar pengembangannya lebih optimal, maka pemerintah bersama DPRD setempat perlu berkolaborasi melahirkan program-program yang tepat sasaran.
Anggota Komisi III DPRD Butur itu pun telah mencatat sederat program yang telah disiapkan untuk diusulkan di dewan. Beberapa program dimaksud di antaranya pembangunan jalan tani, pengadaan bantuan sapi, pengadaan ketinting/mesin perahu, termasuk setrum babi. “Ini merupakan usual-usulan dari masyarakat,” ungkapnya.
“Pembangunan jalan tani sangat penting bagi masyarakat yang bergerak di sektor pertanian. Terlebih bagi warga yang memiliki lahan cukup jauh dengan jalan raya. Selain memudahkan akses petani menggarap kebun, pengangkutan hasil panen akan lebih hemat tenaga dan waktu karena sudah dapat dilakukan menggunakan kendaraan,” ujar Trisna Jaya, 26 Februari 2024
Begitu pula dengan program bantuan setrum babi. Di mana, salah satu tantangan yang dihadapi petani sebelum memasuki masa panen adalah gangguan hama babi. Serangan hama ini kerap merusak tanaman petani, ketika berhasil menembus pagar kebun.
Praktis, gangguan hama ini meresahkan petani karena hasil panen terancam, kurang dari yang diharapkan. Salah satu cara efektif untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan setrum babi.
Usaha ternak sapi juga cukup menjanjikan bila dilakukan dengan manajemen yang tepat. Selain nilai jualnya relatif tinggi, hasil ikutannya juga sangat berguna untuk usaha pertanian, seperti kotoran diolah menjadi pupuk.
Bantuan mesin ketinting juga tidak kalah penting. Untuk mendukung peningkatan produktivitas, nelayan perlu disentuh dengan berbagai program bantuan sesuai dengan kebutuhan, salah satunya mesin perahu. Selain menghemat tenaga, jarak tempuh saat melaut juga akan lebih cepat ketika perahu nelayan digerakkan menggunakan mesin.
Muhammad Trisna Jaya yang merupakan anggota DPRD Butur dari Dapil I (Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat) itu berharap aspirasi masyarakat yang akan diusulkan nanti dapat terakomodir. “Usulan-usulan masyarakat akan diupayakan masuk dalam program-program prioritas,” tandasnya. (Adv)