SEPUTARSULTRA.COM-Bupati Kabupaten Buton Utara, Muh. Ridwan Zakariah dianugerahi gelar Kehormatan “Mia Ogena momala bhuna Isara Bharata Kulisusu” oleh Kesultanan Buton.
Seremonial pemberian gelar dilaksanakan di Baruga Benteng Lipu Kulisisu pada acara Haroana Ta’u, Kamis 29 Desember 2022. Turut, dihadiri Bupati Konawe Utara Ruksamin, Wakil Bupati Buton Utara Ahali, Sekretaris Daerah Muh. Hardhy Muslim dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Sultan Buton Ke-40, Paduka Yang Mulia (PYM) Muhammad Izat Manarfa mengungkapkan, pada tanggal 5 Jumadil Akhir 1444 Hijriah Bupati Buton Utara Dr. Ridwan Zakariah dianugerahi gelar kehormatan adat dan kebudayaan kesultanan buton dengan gelar “Mia Ogena momala Bhuna Isara Bharata Kulisusu”.
“Kesultanan Buton menilai Bupati Buton Utara Muh. Ridwan Zakariah merupakan sosok seorang pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi, kreatif, inovatif, optimis dan percaya diri serta mampu memberi inspirasi memiliki kepedulian semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menyelesaikan program kegiatan di wilayah kegiatan barata kulisusu,” ujar Sultan Buton Muhammad Izat Manarfa
Pemberian gelar tersebut akan semakin memperkokoh dan memperkuat kedudukan peran bupati buton utara untuk menjaga amanah menjaga marwah melestarikan nilai-nilai budaya adat istiadat kesultanan buton.
“Kesultanan buton menitip harapan dan pesan kepada Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah agar senantiasa menjaga marwah kesultanan buton dan eksistensi hukum adat dan lembaga adat barata kulisusu dalam rangka melestarikan adat istiadat di Bumi Saraea Bumi Lipu Tinadeakono Sara atau negeri yang didirikan dengan adat dan agama.
Sementara itu, Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah mengungkapkan, kebesaran kesultanan buton terkenal sejak berapa abad silam memiliki relasi hubungan dengan kerajaan atau kesultanan daerah lain seperti Kesultanan Bone, Soppeng, dan Gowa
Gelar Mia Ogena Momala Bhuna Isara Bharata Kulisusu yang dianugerahkan kesultanan buton memiliki tanggung jawab untuk menjaga marwah, harkat dan martabat kesultanan buton. Tentunya tidak mungkin diembang sendiri harus didukung seluruh masyarakat buton utara terbangun dari lipu tinadeakono Sara sangat taat dengan budaya.
“Saya akan menyumbangkan pemikiran pada kesultanan Buton, yang bila berkenaannya, kiranya acara seperti ini kita tingkatkan lagi yaitu ditingkatkan yang lebih tinggi, kita bisa berkolaborasi, bisa bekerjasama membangun komunikasi secara adat dan budaya dengan kerajaan-kerajaan lainnya. Dimana secara historis kita punya hubungan yang harmonis dengan kesultanan Buton dan Kerajaan Barata Kulisusu, dimana hubungan ini punya sejarah di masa yang lalu,”ungkapnya.
Kedepan buton utara akan menjadi daerah yang maju, aman dan tentram yang bisa melindungi seluruh masyarakat yang bisa memberi kesejahteraan. Buton Utara akan Berjaya seperti Konawe Utara ,” harapnya. (adm)