SeputarSultra.com, Kendari – Demo mahasiswa menolak harga BBM naik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diwarnai aksi sweeping mobil pelat merah. Polisi mengantisipasi agar kendaraan dinas tidak melewati lokasi aksi unjuk rasa.
Pantauan detikcom di lokasi perempatan Pasar Baru sekitar pukul 14.30 Wita, massa aksi gencar menyuarakan penolakan kebijakan pemerintah tersebut. Massa aksi turut membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Demo mahasiswa di Kota Kendari, juga digelar sejumlah titik lainnya. Di antaranya, pertigaan kampus Universitas Halu Oleo, Perempatan Bank Sinarmas, hingga di gerbang Ranomeeto.
Selain menyampaikan aspirasi, massa turut memblokade jalan dengan menggunakan motor, dan membakar ban. Arus lalu lintas pun sempat terhambat apalagi titik tersebut banyak dilewati kendaraan bermotor.
Aksi unjuk rasa juga diselingi dengan aksi sweeping mobil berpelat merah. Kendaraan dinas yang melintas. Kapolres Kota Kendari, Kombes Muhammad Eka Faturahman membenarkan hal tersebut.
“(Sweeping mobil berpelat merah) Di pasar baru dari PMII dan dari RR (Rumah Revolusi),” ucap Kapolres Kendari Eka Faturahman, Minggu (4/9/2022).
Eka Faturahman mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan agar kendaraan yang berpelat merah untuk tidak melewati jalanan sekitar pasar baru. Mengingat hal itu akan menjadi sorotan ketika mobil dinas didapati melintas di hari libur kerja.
“Mengingat ini hari libur, alasan Mahasiswa, karena mobil dinas hanya boleh digunakan saat jam dinas saja,” paparnya.
Sementara massa aksi yang tergabung dalam gerakan Rumah Revolusi dan Kelompok Pemuda Merah Putih di gerbang Ranomeeto yang masih bertahan melakukan demonstrasi. Sedangkan massa di titik yang lain, sudah membubarkan diri.