SEPUTARSULTRA.COM– Ruas jalan di Kabupaten Buton Utara (Butur) masyoritas belum tersentuh pengaspalan. Desakan dan sorotan masyarakat terkait rusaknya moda transportasi darat terus disuarakan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Butur terus menampung aspirasi rakyat dan memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DPRD) Butur tahun 2022 memprioritaskan pembenahan infrastruktur jalan, jembatan dan sector lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Lipu Tinadeakono Sara
Ketua DPRD Butur, Diwan mengungkapkan, alokasi anggaran untuk pembenahan jalan tahun ini seraturan miliar bersumber program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrasturktur Burur mendapatkan pinjaman sebanyak Rp 176 miliar seluruhnya diproyeksikan untuk pembangunan infrasturktur. Jalan Rp 128 miliar, pembangunan jembatan penghubung Rp 32 miliar dan Pasar Rakyat Rp 12 miliar lebih.
Rinciannya, daftar paket peningkatan jalan Kecamatan Kulisusu sebesar Rp 36.5 miliar, peningkatan jalan Desa Eensumala-Desa koborona Kecamatan Bonegunu Rp 22.9 miliar, peningkatan jalan Kulisusu Utara Rp 18.9 miliar, peningkatan jalan desa waode angkalo kecamatan bonegunu Rp 18.7 miliar, peningkatan jalan kulisusu barat Rp 16 miliar,peningkatan jalan kecamatan wakorumba utara Rp 12.3 miliar dan peningkatan jalan kecamatan kambowa Rp. 3.5 miliar
“Pemenuhan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadahi terus menjadi atensi oleh DPRD Buton Utara . Apalagi melihat banyaknya infrastruktur jalan di wilayah ini yang kondisinya rusak-rusak. Perbaikan terus diupayakan. Namun dilakukan secara bertahap, dengan menyesuaikan kemampuan anggaran,” ujar Ketua DPRD Butur, 10 Januari 2022. Selain infrastruktur jalan dan jembatan, sektor kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi perhatian DPRD seperti kesehatan, pendidikan, kebutuhan listrik hingga air bersih. Infrastruktur merupakan salah satu elemen kunci untuk mewujudkan Butur yang kompetitif dan sejahtera dari sisi ekonomi.
“Pembenahan infrastruktur masih sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan menjawab tantangan kurang meratanya pembangunan yang mendukung jalur distribusi dan logistik sehingga mempengaruhi pendapatan di setiap daerah,” terangnya.
Pembangunan infrastruktur jalan desa memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat karena infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan vital yang harus dipenuhi.“Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat. Dibangun nfrastruktur jalan yang memadai ini dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat,” terangnya.
Politisi PAN itu menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur berpotensi memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih kuat serta sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Selain itu, investasi pada infrastruktur yang baik yang dilakukan saat ini dapat membentuk perekonomian Buton Utara. “Melalui peningkatan struktur jalan tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar dalam mempercepat waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan mempermudah pengangkutan komoditas pertanian,” tandasnya. (Adv).