SeputarSultra.com, Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku telah meminta anggaran renovasi Stadion Lakidende Kendari ke pusat. Pemprov mengajukan Rp 200 miliar untuk menjadikan Stadion Lakidende sebagai stadion berstandar FIFA.
“Sudah pernah kami jajaki tentang mekanisme tersebut (usulan anggaran melalui APBN), Rp 200 miliar (anggaran diajukan ke pusat),” kata Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Fahri Yamsul kepada detikcom, Kamis (17/3/2022).
Namun dia mengaku belum menindaklanjuti hasil atas pengajuan anggaran tersebut. Fahri menekankan, total Rp 200 miliar itu untuk pembangunan stadion kebanggaan warga Bumi Anoa yang ditarget rampung tahun 2023.
“Sesuai grand desain Stadion Lakidende standar FIFA itu sekitar Rp 200 miliar dari tahun 2021. Target selesai kalau dana tersedia insyaallah 2023 selesai,” ujarnya.
Dia menuturkan sejak dimulai tahun 2021, pembangunan tahap pertama Stadion Lakidende sudah diakomodir lewat APBD senilai Rp 28 miliar untuk membangun tribun bagian timur. Kini, tahap kedua tengah dirancang membangun tribun sisi selatan yang menelan anggaran Rp 17 miliar tahun ini.
“Sekarang masuk tahap kedua dengan anggaran Rp 17 miliar, sedang tahap lelang,” papar Fahri.
Fahri mengungkapkan rancangan Stadion Lakidende hasil kolaborasi dengan Istri Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Agista Ariani semasa hidup. Semua desain mengikuti standar FIFA mulai dari rumput, tanah, ruang ganti hingga tribun penonton.
“Kita juga sudah konsultasi dengan PSSI Pusat dan PSSI Kendari,” ujarnya.
Stadion yang terletak di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari ini ditarget bisa segera fungsional sesuai rencana. Dengan harapan sebagai sarana peningkatan prestasi olahraga di Sultra.
“Terutama sepak bola kita agar bisa bermain di kancah nasional,” tegas Fahri.
