SEPUTARSULTRA.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), turun langsung mendengar sekaligus menyerap keluhan warga. Salah satu wakil rakyat yang terus bergerak untuk mendengar lebih dekat suara warga ialah Fatriah.
Fatriah merupakan anggota DPRD Butur dari Fraksi PDIP. Wanita yang dikenal vokal membela kepentingan masyarakat ini turun menemui warga Desa Bubu Barat Kecamatan Kambowa.Warga yang menemuinya, memanfaatkan momen tersebut untuk mengeluhkan fasilitas kesehatan dan fasilitas infrastruktur lainnya.
Terungkap, warga di desa tersebutSudah lama menantikan hadirnya puskesmas pembantu (Pustu) beserta tenaga kesehatannya. Pasalnya, ketika warga setempat ada yang sakit, untuk berobat ke puskesmas harus menempuh jalan beberapa kilometer
Ketersediaan sarana kesehatan yang satu ini dinilai sangat penting, agar jangkauan berobat lebih dekat, ketika ada warga yang sakit.
Legislator Butur dari PDI-P itu merespon kondisi yang dialami warga setempat. Wilayah Kecamatan Kambowa memang sudah punya satu Puskesmas, namun warga setempat menilai jarak tempuhnya masih cukup jauh.
Fatriah menilai aspirasi ini perlu mendapat perhatian serius, agar menjadi program prioritas pemerintah daerah ke depan. “Semoga tahun depan bisa dibangun Pustu untuk Desa Bubu barat,” kata Fatriah.
Selain layanan kesehatan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Butur ini dalam kunjungan resesnya itu juga mencatat aspirasi masyarakat yang bergerak di bidang pertanian.
Dijelaskannya, Bubu Barat punya potensi sumber daya alam melimpah. Tanahnya yang subur, sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Begitu pula peternakan, seperti sapi, juga sangat potensial dikembangkan di desa tersebut.
Kegiatan reses pertama DPRD Butur masa sidang pertama tahun sidang 2022-2023 dijadwalkan selama sepekan, mulai tanggal 9 sampai dengan 14 Februari 2023.
Sebanyak 20 legislator Butur turun lapangan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing mendengarkan secara langsung aspirasi rakyat untuk diperjuangkan di parlemen.
Selain Bubu Barat, pada masa reses kali ini Fatriah juga sebelumnya sudah turun menjaring aspirasi sekaligus bersilaturahmi dengan warga Desa Bubu, Jum’at 10 Februari 2023.
Legislator asal Dapil 1 (Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat), itu juga berhasil mencatat sejumlah usulan dari masyarakat setempat.
Fatriah menyatakan, dirinya akan selalu hadir sebagai legislator yang menyuarakan aspirasi rakyat, terlebih menyangkut kepentingan masyarakat dapilnya. Memperjuangkan kepentingan masyarakat, merupakan bagian dari tugas dan fungsi DPRD.
Legislator perempuan yang dikenal proaktif menyuarakan kepentingan masyarakat itu menegaskan, akan memperjuangkan usulan yang dititipkan kepadanya.
Di mana salah satu usulan masyarakat Desa Bubu yaitu renovasi masjid. Tempat ibadah masyarakat Bubu sering kebanjiran setiap musim hujan.Fatriah langsung merespon usulan tersebut, dan meminta kepada masyarakat setempat untuk segera mengajukan proposal perbaikan masjid tersebut. “Dua minggu dari sekarang saya harus terima proposalnya, ” pintanya.
Selain renovasi tempat ibadah, warga Desa Bubu juga mengusulkan pembangunan jembatan gantung, agar memudahkan akses petani ke kebun ataupun mengangkut hasil panen untuk dipasarkan.
Terkait usulan ini, Fatriah akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buton Utara selaku instansi teknis yang menangani pekerjaannya.
Pertemuan tatap muka bersama masyarakat tersebut dihadiri Camat Kambowa, Amrin, dan Kepala Desa Bubu, Herman.
Amrin berharap, usulan masyarakat Desa Bubu bisa diperjuangkan di dewan sesuai dengan kebutuhan mereka. Senada, Kepala Desa Bubu, juga berharap, apa yang menjadi usulan warganya dapat dikawal sampai terakomodir dalam program prioritas pemerintah daerah. (Adv)