SEPUTARSULTRA.COM-Wakil Rakyat, sudah seharusnya merakyat. Turun langsung menyerap aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan dalam program pembangunan. Upaya itu, yang dilakukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara, Nasri melakukan reses masa sidang pertama Desa Langere, Kecamatan Bonegunu dan Desa Bumi Lapero Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sabtu (11/02/2022).
Anggota DPRD Butur, Nasri mengungkapkan, menjemput aspirasi masyarakat secara langsung adalah hal yang tidak dapat ditawar-tawar dan perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan – kebutuhan masyarakat, agar dalam pengambilan kebijakan dapat menimbulkan rasa keadilan bersama.
“Sebanyak tiga kalai dalam setahun saya turun langsung, menjemput aspirasi masyarakat yang harus diperjuangkan di legislatif. Ketika reses di Desa Langere, masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani rumput laut memintanya untuk mendapat bantuan tali bagi petani rumput laut,” ujar Nasir saat melakukan reses di Desa Langere, awal bulan februari.
Ketua Partai Demokrat Buton Utara itu menambahkan, dalam lawatannya banyak mendapatkan masukan dan usulan terutama mereka meminta agar Desa Langere untuk nobatkan sebagai kampung budidaya rumput laut, potensi pertanian budidaya rumput laut di desa itu sangat menjanjikan.
Warge Desa Langere, Imar mengungkapkan, sebanyak 98 persen masyarakat Desa Langere memenuhi kebutuhan ekonominya melalui pembudidaya rumput lau. Jika Langere menjadi kampung budidaya, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menanggaipi usulan masyarkat, Nasir bakal menindaklanjut aspirasi langere desa budidaya rumput laut untuk disampaikan kepada pihak eksekutif dan organisasi perangkat daerah terkait. Apalagi, infrasturktur pembangunan jembatan yang menghubungkan Langere-Tanah Merah mulai dikerja.
Proyeksi pembangunan jembatan itu selain membuka akses transportasi darat, bakal menjadi icon daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara tersebut dan desa Langere akan menjadi sentral wisata mangrove.
Nasri menambahkan, untuk mendukung budidaya rumput laut di desa Langere akan memprogramkan pengadaan bantuan tali bagi petani rumput laut. Tidak butuh waktu lama, bukan melalu anggaran pendapatan dan belanja daerah, tetapi melalu uang pribadi. Kepala desa, memberikan data valid petani rumput laut yang layak dibantu.
Dihari yang sama, Anggota Komisi II DPRD Butur ini melanjutkan perjalanannya di Desa Bumi Lapero untuk mendengarkan masukan – masukan dan keluhan masyarakat masyarakat.
Warga Desa Lapero, Jumai mengatakan, masyarakat Desa Bumi Lapero saat ini memerlukan perbaikan infrastruktur jalan. Menurutnya, akses jalan menuju Desa Bumi Lapero tidak layak dilewati kendaraan jika dalam kondisi hujan.
“Kan selama ini, di desa kita ini (Desa Bumi Lapero) pemerintah daerah tidak di perhatikan. Artinya, jalan lingkungan desa kita hancur saat ini, kalau musim hujan tidak bisa lewat motor apalagi mobil,” bebernya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Nasri mengatakan, jika persoalan infrastruktur jalan berada di bawah pengawasan Komisi tiga DPRD Butur.
“Namun saya akan mendiskusikan hal ini bersama teman – teman Komisi III DPRD Butur, untuk mencarikan solusinya,” kata Nasri dalam giat resesnya di Desa Bumi Lapero, Sabtu (11/02/2023).
“Hari ini saya mengunjungi Desa Bumi Lapero untuk mendengarkan keluhan – keluhan masyarakat. Dari keluhan – keluhan itu, akan saya tampung sebagai aspirasi masyarakat untuk saya perjuangkan,” tutupnya. (Adv)