SEPUTARSULTRA.COM, Semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yang digaungkan Gerakan Pramuka Asia Pasifik kini mendapatkan napas barunya di Kabupaten Buton Utara. Rianawati, seorang Pramuka Putri berdedikasi dari Kwartir Cabang Buton Utara, kembali ke daerahnya dengan membawa misi setelah mengikuti Training of Trainer (ToT) Life Leaders Projects 2025 tingkat nasional.
Kegiatan ToT LifeLeaders 2025 yang dihelat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berkolaborasi dengan Asia Pacific Scout Region itu secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri, Kak Asrorun Niam Sholeh, pada Kamis, 22 Mei 2025, di Aula Sudirman, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Depok. Sebagai proyek percontohan regional, hanya Indonesia dan Filipina yang terpilih untuk mengimplementasikan nilai-nilai SDGs dalam aksi kepramukaan ini. Dari Sulawesi Tenggara, Kwartir Daerah mengutus dua perwakilan, salah satunya adalah Rianawati, yang menjadi duta bagi Kwartir Cabang Buton Utara.
Implementasi Berjenjang: Dari Sosialisasi ke Aksi Massal
Tak ingin berhenti pada teori, Ona sapaan akrabnya melakukan serangkaian kegiatan berkelanjutan sebagai bentuk diseminasi ilmu dan motivasi yang diperolehnya.
Fokus utama yang diangkat adalah “Kampanye Bersih Sampah,” yang menyasar para Pramuka Penegak dan Penggalang di Kecamatan Kulisusu yang nantinya akan berkembang menjadi Pengelolaan Sampah berbasis Masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan strategi yang matang.
Sabtu, 20 Juli 2025 (Pukul 07.00 WITA) – SMA Negeri 2 Kulisusu
Lokasi: Gudep WD Bilahi.
Sasaran: Peserta Perkemahan Kenaikan Tingkat.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberi perintah, tetapi dimulai dengan memberikan pemahaman mendalam tentang ToT Life Leaders Project dan filosofi di balik kampanye bersih sampah. Para Pramuka diajak untuk memahami korelasi antara sampah dengan tujuan SDGs, khususnya tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Sabtu, 20 Juli 2025 (Pukul 15.00 WITA) – SMP Negeri 3 Kulisusu
Lokasi: Gabungan Gudep Tongano Lipu dan Gudep Mojimohalo.
Pada sesi kedua di hari yang sama, materi disampaikan dengan pendekatan yang lebih interaktif dan mudah dicerna oleh Pramuka Penggalang. Pemahaman tentang ToT Life Leaders Project disampaikan sebagai sebuah kebanggaan dan peluang, mendorong mereka untuk kelak menjadi agen perubahan. Kampanye pentingnya bersih sampah ditekankan pada pembentukan kebiasaan dan tanggung jawab pribadi terhadap lingkungan.
Sabtu, 27 September 2025 – SMA Negeri 1 Kulisusu
Lokasi: Gudep Tasau’ea.
Sasaran: Peserta Perkemahan Kenaikan Tingkat.
Mengulang kesuksesan di dua lokasi sebelumnya, sosialisasi kembali dilakukan. Kali ini, penekanannya adalah pada pembentukan leadership (kepemimpinan) dalam menjaga lingkungan. Setiap peserta didorong untuk tidak hanya peduli pada diri sendiri, tetapi juga mampu mempengaruhi teman dan keluarganya untuk hidup bersih.

Minggu, 28 September 2025 – Aksi Nyata di Lapangan Raja Jin
Lokasi: Lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu.
Ini adalah puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, di mana teori diwujudkan dalam aksi kongkret. Keempat Gudep (Tongano Lipu, Mojimohalo, WD Bilahi, dan Tasau’ea) berkumpul untuk melakukan aksi pungut sampah massal. Aksi ini tidak hanya membersihkan lokasi strategis di Kulisusu, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan komitmen bersama seluruh Pramuka di wilayah tersebut untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Membangun Generasi Pemimpin Peduli Lingkungan
Melalui rangkaian kegiatan yang sistematis ini, Rianawati dan seluruh jajaran Pramuka Kulisusu membuktikan bahwa pelatihan tingkat tinggi dapat diakselerasikan menjadi program yang aplikatif dan berdampak langsung. “Life Leaders” tidak lagi sekadar jargon, tetapi telah menjadi semangat yang dihidupi oleh kader-kader muda.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi catalyst (pemicu) bagi gerakan-gerakan peduli lingkungan lainnya di Buton Utara, sekaligus meneguhkan peran Gerakan Pramuka sebagai wadah yang efektif untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, sebagaimana tercermin dalam Dasa Darma Pramuka”ujarnya.
Kegiatan bersih-bersih sampah ini tidak akan berhenti hanya sebagai serangkaian aksi seremonial belaka.
Komitmen untuk melanjutkan gerakan ini telah tertanam kuat, dengan rencana aksi yang berkelanjutan untuk secara bertahap mewujudkan tujuan akhir, yaitu sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat yang mandiri dan efektif. Semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan akan terus dipelihara melalui program-program rutin dan pembinaan berkelanjutan, memastikan bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini akan berkontribusi pada terwujudnya perubahan yang lebih besar dan berkelanjutan untuk Buton Utara di masa depan.